Monday 21 September 2020

Pergantian Logo PTM Kawan Lama

Setelah 4 tahun lamanya kita vacum di dunia blog PTM Kawan Lama (update terakhir tahun 2016), baru kali ini kita nongol lagi di blog PTM Kawan Lama, sekaligus mau introduce atau memperkenalkan logo PTM Kawan Lama yang baru, karena kalau dilihat, sepertinya logo PTM Kawan Lama yang pertama itu kurang kekinian, hehehe...

O ya untuk logo PTM Kawan Lama yang pertama, bentuknya adalah seperti ini:

Sementara untuk logo PTM Kawan Lama yang baru, bentuk gambarnya adalah seperti ini:

Mudah-mudahan keliatan keren yah, hehehe...

Nah, setelah melihat logo PTM Kawan Lama yang baru itu pastinya akan timbul pertanyaan, kira-kira arti/makna dari logo yang baru itu apa yah? Oke, disini saya akan jelaskan sedikit yah, walaupun mungkin penafsiran dari masing-masing orang yang melihatnya berbeda atau punya persepsi yang lain.

--    Segitiga melengkung dengan dasar warna biru dongker dan dikelilingi garis
       Dalam ilmu metafisika, bentuk segi tiga sering dijadikan sebagai simbol penunjuk arah atau pencapaian tujuan. Sementara warna biru dongker berdasarkan ilmu psikologi mempunyai makna sebagai warna yang meninggalkan kesan ketenangan, kedamaian, dan kesegaran. Terkait dengan makna tersebut, maka bentuk segi tiga dengan dasar warna biru dongker dan lingkaran garis hitam yang terdapat pada logo PTM Kawan Lama, mempunyai makna bahwa tujuan yang ingin dicapai dari PTM Kawan Lama adalah bahwa dengan kegiatan olah raga khususnya Tenis Meja jiwa para anggotanya dapat menjadi tenang, damai dan tentunya tetap segar karena rajin berolah raga. Oleh karena itu ketiga unsur yang dimaksud yakni tenang, damai dan segar tersebut harus menjadi satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

--    Gambar burung hantu dengan latar belakang warna bulan, memiliki makna bahwa kegiatan olah raga tenis meja yang dilakukan di PTM Kawan Lama, umumnya dilakukan pada malam hari yang dimulai dari pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 dini hari, bahkan terkadang dilakukan sampai dengan pukul 02.00 WIB. Kondisi tersebut diasumsikan bahwa kegiatan olah raga tenis meja yang dilakukan sama halnya dengan waktu keluarnya burung hantu pada malam hari.

--    Tulisan PTM Kawan Lama dengan dasar warna emas melingkar, mempunyai makna bahwa tujuan dibentuknya PTM Kawan Lama dan kegiatan olah raga tenis meja yang dilakukan harus diikat dan dijaga, sehingga olah raga tenis meja walaupun dilakukan pada malam hari, kegiatannya tetap didasari oleh jiwa yang tenang, penuh rasa kedamaian dan kekeluargaan sehingga akan tercipta jiwa raga yang sehat, segar dan bugar.

Demikian kurang lebihnya arti/makna dari logo PTM Kawan Lama yang baru tersebut.

Semoga dengan adanya logo baru tersebut, kegiatan olah raga tenis meja yang dilakukan semakin menggeliat lagi, terlebih di masa wabah pandemi Covid-19 yang menuntut setiap orang untuk mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. Hal itu didasarkan pada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kegiatan olah raga dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh seseorang, sehingga dapat mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit. Semoga!!!


Thursday 6 April 2017

Mengapa Bet Tenis Meja Berwarna Merah dan Hitam?



Pernahkah Anda memperhatikan, mengapa bet tenis meja mempunyai permukaan karet dua warna, yaitu merah dan hitam? Mengapa kedua permukaan karetnya tidak satu warna, yakni merah saja atau warna hitam saja?

Pada awalnya, olah raga tenis meja tidak memiliki peraturan khusus yang harus menggunakan bet yang kedua permukaan karetnya berwarna merah dan hitam, namun lebih didasarkan pada kemampuan karet pada bet yang memiliki dua kemampuan yang berbeda. Secara kasat mata, perbedaan itu memang tidak akan begitu terlihat dengan jelas, namun bagi si pemain perbedaan itu tetap dirasakan perbedaannya.

Secara teknis, salah satu permukaan karet bet tenis meja memiliki power yang kuat, sehingga bola dengan lebih deras mengalir ke arah lawan. Sementara sisi karet lainnya memiliki kemampuan speed atau kecepatan. Dahulu banyak para pemain tenis meja yang selalu menduga-duga lawan akan memukul dengan apa? Speed atau power? Untuk itulah maka diberlakukan aturan karet bet tenis meja harus dibedakan, yakni berwarna merah dan berhitam.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa harus warna merah dan hitam?
Menurut Robbinstabletennis, kedua warna tersebut adalah hasil musyawarah yang memiliki alasan, karena baik warna merah maupun warna hitam sama-sama bukan merupakan warna yang mencolok.

Sementara itu, federasi tenis dunia menempatkan permukaan karet bet dengan warna hitam diputuskan untuk memiliki kekuatan, atau lebih ditujukan kepada power, sementara bet permukaan karet yang berwarna merah akan berefek pada speed ketika berbenturan dengan bola. Oleh karena itulah mengapa pada saat ini banyak pemain top dunia yang menempatkan permukaan karet bert berwarna hitam berada pada posisi forehand, sedangkan permukaan karet berwarna merah pada posisi backhand.

Meskipun demikian, terdapat beberapa pendapat dari berbagai pihak yang mengatakan bahwa perbedaan warna permukaan tersebut hanya berlaku pada bet buatan China. Sementara bet buatan Eropa mempunyai warna yang sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Terlepas dari itu semua, nyatanya pada saat ini kebanyakan para pemain top dunia kerap menempatkan permukaan bert berwarna hitam pada posisi forehand ketimbang warna merah.

(Tulisan ini merupakan saduran dari beberapa sumber yang ada di website/internet)
.


Turnamen Mazhab Cup II Tahun 2017



Pada tanggal 18 Maret 2017, PTM Kawan Lama mengikuti tournamen Tenis Meja Piala Bergilir Mazhab Cup II 2017, bertempat di PTM Pangeran. Turnamen  tersebut disponsori oleh Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PPP , Bapak Haji Mazhab HM, sekaligus sebagai pembina dari PTM Pangeran.

Dalam acara sambutan pembukaan turnamen, Bapak Haji Mazhab mengatakan bahwa turnamen Mazhab Cup ke-II sengaja digelar dalam rangka membangkitkan para atlet tenis meja yang berada di kawasan Kecamatan Pancoranmas khususnya dan wilayah Depok pada umumnya. Lebih jauh Pak Haji mengatakan bahwa turnamen tenis meja Mazhab Cup ke-II yang digelarnya, selain bertujuan sebagai ajang adu kemampuan para pecinta olahraga tenis meja ini yang selama ini berlatih juga bertujuan memupuk rasa persaudaraan dan tali silaturrahmi khususnya para pecinta olah raga tenis meja di wilayah Kecamatan Pancoran Mas.

Turnamen yang memperebutkan uang pembinaan dengan total uang sebesar 10 juta tersebut, menggunakan format ½ kompetisi, diikuti oleh 8 PTM dan dibagi menjadi 2 grup. PTM yang berada dalam Grup A, adalah PTM Pangeran selaku tuan rumah, PTM C’Marinir selaku juara bertahan dan diikuti oleh dua PTM pendatang baru, yakni PTM Raja serta PTM Kawan Lama. Sementara PTM yang berada di Grup B, merupakan wajah lama dari turnamen Mazhab Cup I tahun 2016 yang lalu. Keempat PTM tersebut, adalah PTM Menteng Jaya sebagai juara kedua tahun lalu, PTM Rasela sebagai juara ketiga tahun lalu dan PTM Melati sebagai juara ke 4 tahun lalu serta PTM BDN.

Sebagai pertandingan perdana, adalah PTM yang berada di Grup A yang mempertemukan juara bertahan tahun lalu, yakni PTM C’Marinir bertemu dengan pendatang baru PTM Raja, yang dilanjutkan dengan pertandingan yang berada di Grup B, mempertemukan PTM Menteng Jaya menghadapi PTM Melati.

Keikutsertaan PTM Kawan Lama dalam turnamen tersebut tidak bisa berlanjut ke babak berikutnya, karena walaupun pada pertandingan pertama menang melawan PTM Pangeran, namun pada pertandingan kedua dan ketiga menderita kekalahan, masing-masing dari PTM C’Marinir dan PTM Raja. Namun demikian kekalahan tersebut tidak membuat kecil hati dari PTM Kawan Lama, karena dari awal keikutsertaan dalam turnamen tersebut, PTM Kawan Lama tidak memasang target yang muluk-muluk, tetapi lebih kepada menjalin silaturahmi dan mengasah mental para pemain agar sudah terbiasa bermain di bawah tekanan dan ditonton banyak orang.

Paling tidak, dari digelarnya turnamen Mazhab Cup ke-II tersebut, ada hikmah yang bisa dipetik dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi ke dalam, bahwa kemampuan bermain tenis meja para pemain PTM Kawan Lama baik teknik maupun mentalnya harus lebih diasah melalui berbagai pertandingan persahabatan maupun berbagai turnamen. Dengan demikian, maka diharapkan para pemain PTM Kawan Lama mampu berbicara lebih banyak dalam event-event tenis meja di wilayah Depok, bahkan mungkin mampu memboyong Mazhab Cup dibawa ke PTM Kawan Lama, semoga...




Saturday 11 March 2017

Renovasi Atap Baja Ringan PTM Kawan Lama

Kondisi lapangan PTM. Kawan Lama yang kerap bocor pada saat turun hujan, menyebabkan rusaknya meja dan beberapa peralatan tenis meja. Selain itu suasana latihan pun menjadi tidak nyaman karena lapangan jadi tergenang air. Melihat kondisi tersebut, semua rekan-rekan PTM Kawan Lama menyepakati agar atap yang bocor tersebut diganti dengan material baja ringan, dengan harapan pemanfaatannya bisa dipergunakan dalam waktu jangka panjang. Alhamdulillah, pada saat ini lapangan tenis meja PTM Kawan Lama sudah diganti dengan atap baja ringan, sehingga suasanya latihan pun menjadi lebih nyaman karena tidak terganggu oleh bocornya atap ketika turun hujan. Berikut adalah dokumentasi pemasangan atap baja ringan tersebut.






Selamat Jalan Mas Siswanto...


PTM. Kawan Lama, kehilangan sosok seorang sahabat sekaligus orang tua. Yaa, tepatnya pada tanggal 2 Januari 2017 seluruh rekan-rekan di PTM. Kawan Lama kehilangan seorang sosok sahabat yang tentunya bukan sekedar sahabat, namun sebagai orang tua. Beliau adalah sosok pribadi yang patut dicontoh, terutama dalam toleransinya terhadap kemajuan PTM. Kawan Lama. Pribadinya yang selalu menasehati, mengorbankan dan memberikan masukan-masukan terkait permainan rekan-rekan di PTM. Kawan Lama tidak akan kami lupakan...

Beliau dengan khas gaya bicaranya yang ceplas ceplos tak segan-segan memberikan bantuan terhadap kemajuan PTM. Tenis Meja dari awal mula berdiri sampai sekarang, bahkan beliau dengan sigap langsung turun ketika ada pelaksanaan kerja bhakti renovasi lapangan tenis meja...

Mas Sis, begitulah nama panggilan akrab sehari-hari beliau, penyakit diabetes yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir telah mengantarkan Beliau menghadap ke sang Khaliq. Sempat beberapa kali keluar masuk di beberapa rumah sakit, Beliau akhirnya menghembuskan napas terakhir pada tanggal 2 Januari 2017 di rumahnya, dalam usia 60 tahun.

Selamat jalan Mas Sis, doa kami semua semoga Mas Sis mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan semua kenangan bersama Mas Sis tidak akan kami lupakan...


Foto Kenangan Mas Siswanto (kanan) pada saat peresmian nama PTM. Kawan Lama
tanggal 26 September 2015

Sunday 8 May 2016

Teknik Serve Tenis Meja yang Baik

Serve merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan serve yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan. Oleh karena itu maka serve dapat dijadikan sebagai senjata untuk mengadakan suatu serangan yang mematikan.

Dahulu, banyak para atlet tenis meja yang tidak begitu memperhatikan serve, karena menganggap serve adalah tidak penting dan tidak biasa digunakan sebagai senjata agar lawan tidak mudah menduga teknik permainan kita. Namun kini suatu serve dalam pertandingan tenis meja dapat dijadikan sebagai senjata andalan untuk mematikan bola lawan. Oleh karena itu, maka setiap pemain tenis meja, disarankan agar memiliki berbagai macam jenis serve. Terkait dengan hal tersebut, di bawah ini adalah video contoh serve yang baik yang dilakukan oleh Ma Long...




Teknik Bermain melawan Karet Bintik

Berbagai alasan seseorang berolahraga dengan bermain tenis meja, diantaranya: ada yang memang benar-benar dipersiapkan untuk bertanding jika ada turnamen, ada yang hanya untuk sekedar hiburan, hanya berniat untuk menggerakkan badan dengan tujuan keluar keringat alias berolahraga, bahkan ada juga yang karena kecanduan bermain tenis meja.

Terlepas dari berbagai alasan tersebut, dalam prakteknya ke-empat kategori di atas tetap membutuhkan teknik dalam bermain, karena permainan tenis meja adalah unik. Hal ini disebakan oleh karena adanya putaran bola yang bermacam-macam dan setiap pemain mempunyai karakter permainan yang berbeda-beda. Begitu pula rubber/karet yang digunakan oleh setiap pemain pun berbeda-beda pula, sehingga putaran/karakter yang dihasilkan juga berbeda-beda. Sebagai contoh ada yang dua sisi bet nya memakai karet licin dan ada yang pada satu sisi bet nya menggunakan karet bintik. Karet bintik yang digunakan oleh para pemain jenisnya bermacam-macam, bahkan ada diantara mereka yang meng-oplos karet bintik tersebut dengan tujuan agar dapat mengembalikan setiap putaran bola atau spin lawan dengan mudah.

Dalam prakteknya, pemain yang mengunakan karet jenis oplosan (tidak termasuk karet/rubber) sering tidak diperkenankan untuk ikut dalam suatu turnamen atau kejuaraan tenis meja. Namun jika dikembalikan kepada alasan seseorang untuk bermain tenis meja, maka pemain yang mengoplos karetnya dapat disimpulkan tujuan tenis mejanya hanya untuk sekedar bersenang-senang atau bahkan memang kecanduan bermain dan ingin membunuh setiap spin dari lawan. Bintik oplosan atau bintik proses, adalah karet bintik yang dicelupkan pada bahan minyak/oli atau apapun yang sejenisnya dan di diamkan sampai melar dan empuk, biasanya bintik yang dioplos adalah tipe karet bintik semi/long pimple rubber dan biasanya digunakan untuk melakukan backhand. Terkait dengan hal tersebut, di bawah ini akan dijelaskan sedikit mengenai teknik bermain tenis meja melawan pemain yang menggunakan karet bintik.

Untuk setiap pemain yang pertama kali bermain dengan pemain yang menggunakan jenis karet bintik oplosan, akan mengalami sedikit kebingungan, karena setiap serangan spin yang diberikan kepadanya dapat dikembalikan dengan mudah bahkan menjadi dead ball atau bola yang mematikan. Pemain bet licin yang menghadapi pemain karet bintik, akan sedikit bingung antara harus di chop di dorong/push atau di loop/top spin dalam mengembalikan bola kepadanya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah, jika kita melancarkan pukulan kosong baik itu mendorong atau smash ketika di tahan dengan bintik, maka putaran bolanya akan menjadi back spin atau bola dengan putaran padat (kalau dengan karet licin bisa disebut di chop), maka untuk mengembalikannya kita harus mengangkat bola tersebut, istilah biasanya dispin atau di loop. Ketika kita melancarkan serangan dengan bola side spin/chop dan kemudian ditahan dengan bintik oplosan, maka bolanya akan menjadi kosong, oleh karena itu kita tinggal menyerang dengan dorongan atau langsung smash atau top spin. Di bawah ini akan dijelaskan asumsinya sebagai berikut:

Serve:
  1. Serve dengan bola kosong ke arah bintik, jika dikembalikan dengan bintiknya maka kita siap-siap untuk men-spin dengan mengangkat bola tersebut/loop, jika ditahan (ter-block) kembali oleh bintiknya, maka putaran backspin nya akan lebih padat, kalo kita sanggup kita bisa me-loop nya lagi (bisa dicoba) tapi kalau tidak kita chop saja tapi tidak dengan tekanan kuat, cukup dorong sedikit ke depan (posisi bet menengadah sebagaimana chop), jika diterima kembali oleh bintiknya, nah disini kita siap-siap melancarkan pukulan smash flat baik forehand atau backhand tergantung kemana arah bola.
  2. Serve dengan bola chop padat/back spin, jika dikembalikan dengan bintiknya, maka akan menjadi bola kosong, oleh karena itu kita siap-siap untuk melakuan serangan dengan pukulan smash, baik itu flat smash atau top spin. Apabila ditahan kembali oleh bintiknya, maka putaran akan menjadi back spin, kita bisa me-loop nya tapi kalau tidak kita chop saja tapi tidak dengan tekanan kuat, cukup dorong sedikit ke depan (posisi bet menengadah sebagaimana chop), jika diterima kembali oleh bintiknya, disini kita siap2 melancarkan pukulan smash flat lagi baik forehand atau backhand tergantung kemana arah bola.

(Artikel ini adalah artikel saduran PTM Kawan Lama dari artikel aslinya yang terdapat dalam http://blade-pemula.blogspot.co.id/2013/03/belajar-bermain-melawan-karet-bintik.html)