Thursday, 6 April 2017

Mengapa Bet Tenis Meja Berwarna Merah dan Hitam?



Pernahkah Anda memperhatikan, mengapa bet tenis meja mempunyai permukaan karet dua warna, yaitu merah dan hitam? Mengapa kedua permukaan karetnya tidak satu warna, yakni merah saja atau warna hitam saja?

Pada awalnya, olah raga tenis meja tidak memiliki peraturan khusus yang harus menggunakan bet yang kedua permukaan karetnya berwarna merah dan hitam, namun lebih didasarkan pada kemampuan karet pada bet yang memiliki dua kemampuan yang berbeda. Secara kasat mata, perbedaan itu memang tidak akan begitu terlihat dengan jelas, namun bagi si pemain perbedaan itu tetap dirasakan perbedaannya.

Secara teknis, salah satu permukaan karet bet tenis meja memiliki power yang kuat, sehingga bola dengan lebih deras mengalir ke arah lawan. Sementara sisi karet lainnya memiliki kemampuan speed atau kecepatan. Dahulu banyak para pemain tenis meja yang selalu menduga-duga lawan akan memukul dengan apa? Speed atau power? Untuk itulah maka diberlakukan aturan karet bet tenis meja harus dibedakan, yakni berwarna merah dan berhitam.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa harus warna merah dan hitam?
Menurut Robbinstabletennis, kedua warna tersebut adalah hasil musyawarah yang memiliki alasan, karena baik warna merah maupun warna hitam sama-sama bukan merupakan warna yang mencolok.

Sementara itu, federasi tenis dunia menempatkan permukaan karet bet dengan warna hitam diputuskan untuk memiliki kekuatan, atau lebih ditujukan kepada power, sementara bet permukaan karet yang berwarna merah akan berefek pada speed ketika berbenturan dengan bola. Oleh karena itulah mengapa pada saat ini banyak pemain top dunia yang menempatkan permukaan karet bert berwarna hitam berada pada posisi forehand, sedangkan permukaan karet berwarna merah pada posisi backhand.

Meskipun demikian, terdapat beberapa pendapat dari berbagai pihak yang mengatakan bahwa perbedaan warna permukaan tersebut hanya berlaku pada bet buatan China. Sementara bet buatan Eropa mempunyai warna yang sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Terlepas dari itu semua, nyatanya pada saat ini kebanyakan para pemain top dunia kerap menempatkan permukaan bert berwarna hitam pada posisi forehand ketimbang warna merah.

(Tulisan ini merupakan saduran dari beberapa sumber yang ada di website/internet)
.


Turnamen Mazhab Cup II Tahun 2017



Pada tanggal 18 Maret 2017, PTM Kawan Lama mengikuti tournamen Tenis Meja Piala Bergilir Mazhab Cup II 2017, bertempat di PTM Pangeran. Turnamen  tersebut disponsori oleh Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PPP , Bapak Haji Mazhab HM, sekaligus sebagai pembina dari PTM Pangeran.

Dalam acara sambutan pembukaan turnamen, Bapak Haji Mazhab mengatakan bahwa turnamen Mazhab Cup ke-II sengaja digelar dalam rangka membangkitkan para atlet tenis meja yang berada di kawasan Kecamatan Pancoranmas khususnya dan wilayah Depok pada umumnya. Lebih jauh Pak Haji mengatakan bahwa turnamen tenis meja Mazhab Cup ke-II yang digelarnya, selain bertujuan sebagai ajang adu kemampuan para pecinta olahraga tenis meja ini yang selama ini berlatih juga bertujuan memupuk rasa persaudaraan dan tali silaturrahmi khususnya para pecinta olah raga tenis meja di wilayah Kecamatan Pancoran Mas.

Turnamen yang memperebutkan uang pembinaan dengan total uang sebesar 10 juta tersebut, menggunakan format ½ kompetisi, diikuti oleh 8 PTM dan dibagi menjadi 2 grup. PTM yang berada dalam Grup A, adalah PTM Pangeran selaku tuan rumah, PTM C’Marinir selaku juara bertahan dan diikuti oleh dua PTM pendatang baru, yakni PTM Raja serta PTM Kawan Lama. Sementara PTM yang berada di Grup B, merupakan wajah lama dari turnamen Mazhab Cup I tahun 2016 yang lalu. Keempat PTM tersebut, adalah PTM Menteng Jaya sebagai juara kedua tahun lalu, PTM Rasela sebagai juara ketiga tahun lalu dan PTM Melati sebagai juara ke 4 tahun lalu serta PTM BDN.

Sebagai pertandingan perdana, adalah PTM yang berada di Grup A yang mempertemukan juara bertahan tahun lalu, yakni PTM C’Marinir bertemu dengan pendatang baru PTM Raja, yang dilanjutkan dengan pertandingan yang berada di Grup B, mempertemukan PTM Menteng Jaya menghadapi PTM Melati.

Keikutsertaan PTM Kawan Lama dalam turnamen tersebut tidak bisa berlanjut ke babak berikutnya, karena walaupun pada pertandingan pertama menang melawan PTM Pangeran, namun pada pertandingan kedua dan ketiga menderita kekalahan, masing-masing dari PTM C’Marinir dan PTM Raja. Namun demikian kekalahan tersebut tidak membuat kecil hati dari PTM Kawan Lama, karena dari awal keikutsertaan dalam turnamen tersebut, PTM Kawan Lama tidak memasang target yang muluk-muluk, tetapi lebih kepada menjalin silaturahmi dan mengasah mental para pemain agar sudah terbiasa bermain di bawah tekanan dan ditonton banyak orang.

Paling tidak, dari digelarnya turnamen Mazhab Cup ke-II tersebut, ada hikmah yang bisa dipetik dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi ke dalam, bahwa kemampuan bermain tenis meja para pemain PTM Kawan Lama baik teknik maupun mentalnya harus lebih diasah melalui berbagai pertandingan persahabatan maupun berbagai turnamen. Dengan demikian, maka diharapkan para pemain PTM Kawan Lama mampu berbicara lebih banyak dalam event-event tenis meja di wilayah Depok, bahkan mungkin mampu memboyong Mazhab Cup dibawa ke PTM Kawan Lama, semoga...




Saturday, 11 March 2017

Renovasi Atap Baja Ringan PTM Kawan Lama

Kondisi lapangan PTM. Kawan Lama yang kerap bocor pada saat turun hujan, menyebabkan rusaknya meja dan beberapa peralatan tenis meja. Selain itu suasana latihan pun menjadi tidak nyaman karena lapangan jadi tergenang air. Melihat kondisi tersebut, semua rekan-rekan PTM Kawan Lama menyepakati agar atap yang bocor tersebut diganti dengan material baja ringan, dengan harapan pemanfaatannya bisa dipergunakan dalam waktu jangka panjang. Alhamdulillah, pada saat ini lapangan tenis meja PTM Kawan Lama sudah diganti dengan atap baja ringan, sehingga suasanya latihan pun menjadi lebih nyaman karena tidak terganggu oleh bocornya atap ketika turun hujan. Berikut adalah dokumentasi pemasangan atap baja ringan tersebut.






Selamat Jalan Mas Siswanto...


PTM. Kawan Lama, kehilangan sosok seorang sahabat sekaligus orang tua. Yaa, tepatnya pada tanggal 2 Januari 2017 seluruh rekan-rekan di PTM. Kawan Lama kehilangan seorang sosok sahabat yang tentunya bukan sekedar sahabat, namun sebagai orang tua. Beliau adalah sosok pribadi yang patut dicontoh, terutama dalam toleransinya terhadap kemajuan PTM. Kawan Lama. Pribadinya yang selalu menasehati, mengorbankan dan memberikan masukan-masukan terkait permainan rekan-rekan di PTM. Kawan Lama tidak akan kami lupakan...

Beliau dengan khas gaya bicaranya yang ceplas ceplos tak segan-segan memberikan bantuan terhadap kemajuan PTM. Tenis Meja dari awal mula berdiri sampai sekarang, bahkan beliau dengan sigap langsung turun ketika ada pelaksanaan kerja bhakti renovasi lapangan tenis meja...

Mas Sis, begitulah nama panggilan akrab sehari-hari beliau, penyakit diabetes yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir telah mengantarkan Beliau menghadap ke sang Khaliq. Sempat beberapa kali keluar masuk di beberapa rumah sakit, Beliau akhirnya menghembuskan napas terakhir pada tanggal 2 Januari 2017 di rumahnya, dalam usia 60 tahun.

Selamat jalan Mas Sis, doa kami semua semoga Mas Sis mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan semua kenangan bersama Mas Sis tidak akan kami lupakan...


Foto Kenangan Mas Siswanto (kanan) pada saat peresmian nama PTM. Kawan Lama
tanggal 26 September 2015